Daya Ingat Kuat, Bocah 7 Tahun Ini Dijuluki "The Google Boy"



Artikel Copas
-
Kautilya Pandit adalah seorang bocah yang lucu tanpa teman tapi di balik penampilannya ia memiliki segudang pengetahuan yang luar biasa, ia berasal dari India dan kini telah menjadi selebriti besar karena daya ingatnya dalam menyerap informasi hingga isu-isu baru yang sungguh mengagumkan.

Bocah jenius in pada usia lima tahun delapan bulan, mampu menghafal geografi dunia, pendapatan per kapita, produk domestik bruto, politik, ekonomi dari berbagai negara dan mampu menjawab semua pertanyaan dari berbagai topik dengan mudah sementara anak di usianya masih belajar ABC dan sajak.

Kautilya Pandit lahir pada tanggal 12 Desember 2007, di Desa Kharhar kabupaten Jhajjar, Harynana, India. Bocah ajaib ini belajar di SD Harit Modern School di Desa Kohand, yang dijalankan oleh ayahnya Satish Sharma. 
Kautilya Pandit pada usia lima tahun telah mendapatkan popularitas untuk daya ingatnya yang mengagumkan. Dia juga dikenal sebagai "The Google Boy" atau Bocah Google, karena memiliki daya ingat yang kuat.

Seorang ahli psikologi dari Kurukshetra University telah menguji kemampuan mengingatnya. Alhassil bocah laki-laki jenius itu mampu menjawab semua jenis pertanyaan yang diajukan kepadanya hanya dalam beberapa detik. Dia memperkirakan bahwa bocah itu memiliki intelligence quotient sekitar 130 poin, hal itu sangat langka dalam kelompok usianya. 

Orang tua dari bocah jenius itu merasa sangat beruntung karena memiliki seorang anak ajaib dengan daya ingat yang sangat baik dan tentunya mereka sangat bangga dengan bocah itu. Mereka menyebut Kautilya sebagai karunia terbaik dari Tuhan untuk mereka. Mereka mengetahui bakat alami Kautilya ketika bocah itu menghabiskan liburan musim panasnya dengan mempelajari atlas dan buku. 

Kautilya kemudian mulai bertanya dan terus bertanya tentang hal-hal baru yang dibacanya. Bocah jenius itu kini secara rutin berkeliling ke sekolah-sekolah di India, menjawab pertanyaan dari anak-anak lainnya dan juga tampil di acara televisi.

"Saya tidak punya teman di kelas dan Kakek saya adalah sahabat saya. Saya tidak tahu mengapa saya berbeda tapi saya tahu saya ingin tahu tentang segala hal, dan terus bertanya."

“Saya rasa, hal terbaik yang terjadi pada saya adalah saya beruntung memiliki orangtua dan guru yang menyadari saya memiliki bakat dan membantu saya untuk berkembang,” tambah bocah jenius itu.

Original Posted by rinagu.com
Previous
Next Post »
Thanks for your comment
Ibam Candra. Powered by Blogger.