Berjualan di Instagram, Yakin aman kah?



Artikel Copas
-
Berjualan di Instagram memang cukup populer belakangan ini. Bukan hanya karena sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Melainkan karena Instagram sudah dianggap sebagai tempat yang mudah, murah dan juga membawa banyak keuntungan bagi penggunanya. Itu sebabnya, dari yang awalnya hanya menjadi platform ntuk berbagi foto dan konten visual lainnya, kini Instagram mulai dilirik untuk dijadikan sebagai tempat berjualan.
Siapa sih yang ga punya akun instagram? Ketika Anda sudah mengenal internet, mulai menggunakan sosial media, Instagram adalah salah satu yang tidak ketinggalan untuk diinstal bukan? Nah, dimulai dari kesempatan inilah, banyak pengguna Instagram yang meanfaatkannya sebagai media untuk berjualan online.
Lihat saja, hampir sebagian besar dari akun yang menjadi follower atau yang kita follow adalah akun jual beli atau online shop. Mulai dari pakaian, produk fashion, makanan sampai dengan alat elektronik seperti handphone. Itu menandakan bahwa Instagram memang sangat populer dan menjadi peluang atau bahkan bisa dikatakan sebagai sumur rejeki bagi sebagian besar orang.

MENGIKUTI TREND MEMANG BAIK, TAPI..
Dulu, jauh sebelum ada Facebook, mungkin ada sebagian dari Anda yang masih mengenal Friendster. Pertanyaannya: masihkah friendster digunakan oleh orang? TIDAK. Dimana friendster sekarang? Berubah menjadi situs game. Tahun 2008 merupakan awal ramainya bisnis online. Saat itu, siapa yang tak kenal MULTIPLY? Blog GRATISAN yang sangat ramai digunakan untuk berjualan online. Hampir semua orang berjualan disana. Dan dimana multiply sekarang? TUTUP. Bayangkan, berapa banyak toko online yang kebakaran jenggot karena alamat toko mereka sudah tidak ada. Apa yang mereka lakukan? Membangunnya dari awal, karena waktu itu mereka tidak punya website mereka sendiri.
Tahukah Anda bahwa Instagram, dll itu adalah sebuah bisnis juga? Pernahkah Anda terpikir, “Lha yang disini semua gratis, darimana mereka mendapatkan uang?” Sama seperti bisnis lain, mereka juga tentu butuh uang untuk tumbuh. Dan ketika dianggap tidak lagi menghasilkan, pemilik mereka tidak akan segan untuk menutupnya.

PERTANYAANNYA: Apakah Anda rela bisnis Anda ikut tutup padahal menghasilkan banyak keuntungan?
Sosial media selalu bergerak setiap saat. Orang akan terus berpindah-pindah begitu ada sosial media baru. Dulu, friendster adalah sosial media yang teramai. Facebook muncul, Friendster tenggelam. Lalu muncul-lah Twitter, banyak pengguna Facebook yang berpindah menggunakan Twitter. Lalu muncul Instagram, Path, Line, dkk. Customer akan terus berpindah-pindah, sesuai dengan usia & kecocokan yang mereka temukan di sosial media tersebut.

PERTANYAANNYA: Apakah Anda akan terus berpindah-pindah mengikuti customer Anda? Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk berjuang meraih pasar di masing-masing media?
Jika Anda saat ini masih menggunakan media-media gratisan saja untuk berjualan, sama halnya Anda dengan pedagang kaki lima. Jika Anda tidak segera memiliki toko online sendiri, maka bersiaplah jika suatu saat Anda digusur, sama seperti para pedagang online di multiply dulu. Jika di dunia nyata pedagang kaki lima bisa demo lalu mendapatkan tempat relokasi, di internet lebih kejam. Jika pemilik Instagram, Kevin Systrom, menginginkan Instagram tidak boleh digunakan untuk jualan online, ya sudah, Anda tidak akan bisa menggunakannya lagi.
Bahkan jika dia menutup Instagram, tidak akan ada “relokasi” untuk toko online Anda. Ketahuilah, bisnis besar adalah bisnis yang tidak bergantung pada orang lain. Adakah pedagang lalapan ayam kaki lima yang mengalahkan pendapatan Ayam Goreng KFC? Memang banyak bisnis makanan yang bermula dari pedagang kaki lima. Namun, pada suatu titik, mereka merasa perlu untuk memiliki bangunannya sendiri.

Ah tidak mungkin Instagram ditutup. Kalaupun IYA, masih ada OLX, Tokopedia, Berniaga dan yang lainnya
Benar, bukan tidak mungkin juga bisnis mereka semakin meroket. Hal itu bergantung bagaimana mereka mengelola bisnis mereka. Namun sekali lagi, akankah Anda menggantungkan bisnis Anda sendiri ke orang lain? Dengan memiliki toko online Jagoan Store juga akan membuat customer Anda dengan mudah mengingat siapa Anda, di tengah ribuan penjual gratisan di situs tersebut, bahkan ketika instagram sudah ditutup.

Bagaimana jika saya menggunakan WordPress/Blogspot?
Jika Anda paham dengan pemrogaman, maka wordpress mungkin bisa jadi pilihan. Namun bagi Anda yang AWAM dengan script pemrogaman, wordpress mungkin akan jadi sesuatu yang menyita banyak waktu Anda untuk belajar. Karena Anda perlu install sendiri engine-nya, belum lagi setting tampilan yang mungkin akan membuat Anda geram. Akankah lebih bermanfaat jika waktu panjang yang akan Anda gunakan untuk instalasi wordpress Anda menjadi toko online, Anda gunakan untuk promosi website Toko Online Instan Anda dari Jagoan Store?

Lalu apa yang haru saya lakukan sekarang?
Buka toko online Anda sendiri dengan Jagoan Store. Kemudahan penggunaan serta fitur SEO On Page engine Jagoan Store terbukti telah membantu ribuan toko online meraup banyak keuntungan. Tetaplah berjualan di Instagram Anda. Jadikan setiap postingan di Instagram Anda adalah sebuah brosur yang akan membawa orang ke website Anda. Cantumkan alamat toko online Jagoan Store Anda pada setiap postingan Anda, sehingga orang mengingatnya, dan ketika orang tersebut lupa contact Anda, atau tidak menemukan thread Anda di Kaskus/OLX, mereka tinggal mengetik alamat Toko Online Jagoan Store Anda.


Original Posted by mediabisnisonline.com
Previous
Next Post »
Thanks for your comment
Ibam Candra. Powered by Blogger.